A.
Pengertian Bangun Ruang
Bangun ruang
adalah bagian ruang yang dibatasi oleh himpunaan titik-titik yang terdapat pada
seluruh permukaan bangun tersebut. Permukaan bangun itu disebut sisi.
B. Beberapa
Bentuk Bangun Ruang
1. Bola,
contoh bentuk bendanya : kelereng, buah melon,semangka, telur
2. Tabung,
contoh bentuk bendanya : tong sampah, pipa, drum, kaleng susu
3. Kubus,
contoh bentuk bendanya : kotak kardus, dadu
4.
Balok, contoh bentuk bendanya : almari, kotak TV, buku agenda
C. Mengenal
Balok dan Kubus
Daerah atau
bidang yang membatasi bangun ruang disebut sisi.
Sisi-sisi
pada bangun ruang bertemu pada satu garis yang disebut rusuk.
Tiga atau
lebih rusuk pada suatu bangun ruang bertemu pada suatu titik yang disebut titik
sudut.
D.
Sifat-Sifat Bangun Datar
1. Prisma
Tegak Segitiga
Prisma tegak
Segitiga adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua buah daerah segitiga yang
sejajar serta tiga daerah persegi panjang yang saling berpotongan menurut
garis-garis yang sejajar.
Sifat-sifat
Prisma tegak segitiga :
a) Memiliki
2 sisi berbentuk segitiga dan 3 sisi berbentuk persegipanjang
b) Memiliki
9 rusuk
c) Memiliki
6 titik sudut
2. Limas
Dengan
mengamati sisi beberapa model limas segiempat diharapkan siswa dapat
memahami bahwa limas segiempat adalah bangun ruang yang dibatasi oleh
sebuah daerah segiempat dan empat daerah segitiga yang mempunyai satu
titiksudut persekutuan. Secara umum jawaban yang diharapkan dari siswa
yaitu bahwa limas merupakan sebuah bangun ruang yang dibatasi
oleh sebuah daerah segibanyak (segi-n) dan beberapa (n) daerah segitiga
yang mempunyai satu titik persekutuan. Daerah segibanyak (segi-n) menjadi
alasnya, dan segitiga-segitiga menjadi sisi tegaknya sedangkan kaki-kaki
segitiga itu membentuk rusuk tegaknya, semua rusuk tegak bertemu
di titiksudut yang disebut pula titik puncak karena proyeksi dari
titik tersebut tegak lurus alas.
Sifat-sifat
Limas segi empat :
a) Memiliki
1 sisi berbentuk segiempat dan 4 sisi berbentuk segitiga.
b) Memiliki 8 rusuk.
c) Memiliki 5 titiksudut dan salah satu titiksudutnya disebut pula titik
puncak.
d) Sisi alasnya berbentuk segiempat dan sisi lainnya berbentuk segitiga.
3. Tabung
Tabung
adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua daerah lingkaran yang
sejajar dan sama ukurannya serta sebuah bidang lengkung yang
berjarak sama jauh ke porosnya dan yang simetris terhadap
porosnya memotong kedua daerah lingkaran tersebut tepat pada kedua
daerah lingkaran itu.
Sifat-sifat
Tabung :
a) Memiliki
2 sisi berbentuk lingkaran dan 1 sisi berbentuk bidang lengkung (selimut
tabung)
b) Memiliki 2 rusuk lengkung
c) Tidak memiliki titiksudut
4. Kerucut
Kerucut
adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah daerah lingkaran
dan sebuah bidang lengkung yang simetris terhadap porosnya yang
melalui titik pusat lingkaran tersebut.
Tabung dan kerucut hampir sama yaitu merupakan bangun ruang yang dibatasi
oleh bidang datar dan bidang lengkung. Perbedaan antara keduanya hanya
terletak pada adanya bidang atas pada tabung dan puncak pada
kerucut. Kerucut dapat dianggap sebagai limas yang
banyaknya sisitegak tak terhingga.
Sifat-sifat Kerucut :
a) Memiliki
1 sisi alas berbentuk lingkaran dan 1 sisi berbentuk bidang lengkung
(selimut kerucut).
b) Memiliki 1 rusuk lengkung.
c) Tidak memiliki titiksudut.
d) Memiliki 1 titik puncak.
5. Bola
Sifat-sifat
bola:
a) Memiliki 1 sisi berbentuk bidang lengkung (selimut bola)
b) Tidak memiliki rusuk
c) Tidak memiliki titiksudut
E. Memahami
Unsur-Unsur Bangun Ruang
1. Sisi,
Rusuk dan Titik Sudut
Setiap model
bangun ruang pasti memiliki sisi, rusuk, dan titiksudut , kecuali
bola, tabung, dan kerucut.
a. Bangun
ruang atau bangun berdimensi tiga adalah bangun yang memiliki tiga unsur,
yaitu panjang , lebar, dan tinggi.
b. Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua buah bidang sejajar
dan bidang-bidang lainnya yang berpotongan menurut garis yang sejajar.
c. Prisma tegak adalah prisma yang rusuk tegaknya berdiri tegak lurus pada
bidang alas (jadi juga pada bidang atas).
d. Limas adalah sebuah bangun ruang yang dibatasi oleh daerah segibanyak
(segi-n) dan beberapa (n) daerah segitiga yang puncak-puncaknya berimpit
membentuk titik puncak limas.
Dengan
menggunakan model bangun ruang yang transparan siswa dapat menunjukkan
sisi bangun ruang tersebut, model transparan, biasanya dibuat dengan
mika bening atau plastik yang tebal. Hal ini dimaksudkan agar siswa
memahami bahwa rusuk dihasilkan oleh adanya perpotongan dua buah sisi,
titiksudut merupakan perpotongan tiga buah rusuk atau lebih. Selain itu
bangun ruang dengan model transparan ini juga dapat untuk melatih
siswa dalam menggambar bangun ruang, karena semua unsur bangun ruang dapat
diamati untuk dialihkan dalam gambar. Setelah siswa mengamati, menelusuri,
dan memahami unsur-unsur bangun ruang tersebut, maka diharapkan siswa
dapat menggeneralisasikan pengertian dari unsur-unsur bangun ruang
tersebut sebagai berikut :
a. Sisi adalah sekat (bagian) yang membatasi bagian dalam dan bagian luar.
b. Rusuk adalah pertemuan antara dua buah sisi ataunperpotongan dua bidang
sisi.
c. Titiksudut adalah perpotongan tiga bidang sisi atau perpotongan tiga
rusuk atau lebih.
2. Diagonal
Sisi dan Diagonal Ruang
Untuk
memantapkan konsep tentang diagonal sisi maupun diagonal ruang dapat
digunakan model kerangka bangun ruang. Dengan menggunakan benang
siswa dapat menghubungkan dua buah titiksudut yang berhadapan pada
sebuah sisi atau garis yang menghubungkan dua buah titiksudut yang tidak
berurutan letaknya dan terletak pada sebuah sisi, garis ini disebut
diagonal sisi atau diagonal bidang. Selanjutnya siswa dapat pula
menarik benang yang menghubungkan dua buah titiksudut yang berhadapan
pada sebuah bangun ruang atau garis yang menghubungkan dua buah titiksudut
yang tidak berurutan letaknya dalam sebuah bangun ruang, garis
tersebut disebut diagonal ruang.
3. Membilang
Unsur-Unsur Sebuah Bangun Ruang
a. Kubus dan
Balok
sisi = 6
titik sudut
= 8
rusuk = 12
jumlah sisi
+ titik sudut : 6 + 8 = 14
hubungan
jumlah sisi, titik sudut, dan banyak rusuk : 14 = 12 +2
b. Prisma
Segitiga
sisi = 5
titik sudut
= 6
rusuk = 9
jumlah sisi
+ titik sudut : 5 + 6 = 11
hubungan
jumlah sisi, titik sudut, dan banyak rusuk : 11 = 9 + 2
c. Limas
Segiempat
sisi = 5
titik sudut
= 5
rusuk = 8
jumlah sisi
+ titik sudut : 5 + 5 = 10
hubungan
jumlah sisi, titik sudut, dan banyak rusuk : 10 = 8 + 2
d.
Kerucut
sisi = 2
titik sudut
= 0
rusuk = 1
jumlah sisi
+ titik sudut : 2 + 0 = 2
hubungan
jumlah sisi, titik sudut, dan banyak rusuk : 2 tidak sama dengan 1 + 2
e. Tabung
sisi = 3
titik sudut
= 0
rusuk = 2
jumlah sisi
+ titik sudut : 3 + 0 = 3
hubungan
jumlah sisi, titik sudut, dan banyak rusuk : 3 tidak sama dengan 2 + 2
f. Bola
sisi = 1
titik sudut
= 0
rusuk = 0
jumlah sisi
+ titik sudut : 1 + 0 = 1
hubungan
jumlah sisi, titik sudut, dan banyak rusuk : 1 tidak sama dengan 0 + 2
Banyaknya
sisi (S) ditambah banyaknya titiksudut ( T ) sama
dengan banyaknya rusuk (R) ditambah 2 (dua).
Hubungan di
atas dapat ditulis secara ringkas dengan
rumus: S + T = R + 2